Elpiji Untuk Masyarakat

Monday, December 22, 2008

Salah satu isu yang hangat dewasa ini adalah langkanya atau kurangnya pasokan elpiji dari Pemerintah kepada warga masyarakat di beberapa daerah Indonesia, termasuk Jakarta.

Berbagai pendapat muncul berkaitan dengan masalah ini. Di antaranya adalah seperti yang diungkapkan oleh pihak Pertamina yang mengatakan bahwa kelangkaan tersebut disebabkan adanya keterbatasan infrastruktur Pertamina dalam pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan gas. Pendapat lain mengatakan bahwa kelangkaan tersebut disebabkan adanya penumpukan tabung elpiji oleh pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencari keuntungan pribadi. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa Pemerintah belum mampu melayani permintaan atas elpiji yang meningkat pesat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Pernah suatu kali gw sedang ngobrol dengan seorang teman, salah satu topiknya adalah tentang pasokan elpiji yang langka. Dia berkata bahwa tetangganya sudah satu minggu tidak bisa masak, karena elpiji-nya habis, sehingga tetangganya tersebut terpaksa membeli makanan dari warung di dekat rumahnya.

Nah, hal yang ingin gw komentari adalah ..............

Teman-teman sekalian pasti pernah lihat iklan yang dibintangi oleh Dik Doank dan disampaikan oleh Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi. Inti dari iklan tersebut adalah sebagai sarana kampanye Pemerintah tentang hematnya elpiji dibandingkan dengan minyak tanah (tujuannya adalah agar masyarakat Indonesia beralih dari minyak tanah ke elpiji)

Ketika iklan ini pertama kali muncul, distribusi elpiji masih dalam keadaan normal. Lalu terjadilah kelangkaan elpiji. Gw pernah berkata kepada teman gw kalau pemerintah tidak akan berani lagi menyiarkan iklan tersebut.

Lalu pada suatu malam (sekitar tanggal 20 Desember 2008), ketika gw dan temen gw itu lagi menonton sebuah film di televisi kantor, tiba-tiba iklan yang gw bicarakan di atas muncul kembali di layar televisi. Tentu saja gw kaget, bagaimana mungkin sebuah iklan “kampanye” pemakaian elpiji tetap ditayangkan oleh Pemerintah dalam kondisi kelangkaan elpiji seperti saat ini? Bagaimana mungkin pula Pemerintah tutup mata dengan kejadian tersebut dan tetap berani mengatakan “Sebaiknya masyarakat beralih dari penggunaan minyak tanah ke elpiji”. Hal ini sama saja dengan PEMBODOHAN MASSAL.

*Catatan:
Teman-teman sekalian tahu tidak mengapa iklan layanan masyarakat (iklan dari Pemerintah) biasanya sangat gencar muncul di akhir tahun dan bukan pada awal tahun?

Jawabannya adalah karena setiap Departemen Pemerintah ingin menghabiskan anggaran belanja mereka yang tersisa (anggaran tersebut diperoleh dari APBN), karena apabila mereka tidak menghabiskan maka anggaran belanja Departemen tersebut akan dipotong untuk tahun berikutnya.

1 comments:

St. Anger said...

(sok) blogwalking...., haha....., btw jualan gas ga boss?? :D mo bikin nyeduh kopi ga ada air panas nih :(